Pages

Sunday, December 7, 2014

Turkish Food

Saat bepergian ke negara lain tentu selain ingin melihat tempat-tempat yang menjadi tujuan perjalanan kita, tak ketinggalan kita juga ingin merasakan makanan dan minuman khas dari negara tersebut. Saya merasakan beberapa makanan Turki baik karena sudah menjadi tujuan saya untuk mencicipi makanan tersebut, maupun karena makanan tersebut adalah jenis makanan yang bisa saya konsumsi selama berada di sana sesuai budget saya. Makanan dan minuman apa saja yang sudah saya coba di Turki?

Testi Kebab/Pottery Kebab
Testi Kebab adalah makanan khas di Goreme, Cappadocia yang terbuat dari ayam atau daging sapi. Keunikannya adalah makanannya dimasak dalam tembikar di atas api dan saat menyajikannya, pelayan akan memecahkan tembikar ini di meja. Saya memesan chicken testi kebab di My House Café & Restaurant. Penyajiannya adalah sepiring nasi atau pilav dengan salad, sekeranjang roti dan testi kebab. Setelah dibuka, di dalamnya berisi daging ayam dan semacam sayur dengan kuah tomat, rasanya asam segar dan panas.

Testi Kebab or Pottery Kebab in Goreme, Cappadocia


Sahlep
Sahlep atau Salep adalah minuman hangat tradisional Turki yang creamy dan milky dan merupakan jenis minuman yang spesial dan disajikan di musim dingin. Sahlep populer diminum sejak kesultanan Usmaniyah/Ottoman hingga dikonsumsi ke Inggris dan Jerman sebelum kopi dan teh kemudian mulai dikenal. Minuman ini aslinya terbuat dari bubuk sahlep yang dicampur dengan susu, kayumanis dan gula. Bubuk sahlep sendiri terbuat dari akar anggrek. Harganya tentu sangat mahal sekitar 250TL per kilogram!Saat ini sudah jarang bubuk sahlep yang terbuat asli dari akar anggrek. Banyak bubuk sahlep yang dijumpai adalah bubuk dengan perasa buatan.
Saya mencoba sahlep di Goreme, Cappadocia di One Way Café & Restaurant yang letaknya di sisi samping seberang Goreme Otogar (Terminal Bus Goreme). Teksturnya kental, rasa manisnya pas, dan ada rasa manis dan sedikit wangi yang mungkin dimaksudkan dari anggrek.  Harganya saya lupa, karena di café ini saya juga sekaligus menikmati makanan lainnya. Di Istanbul, penjual jalanan menjual dengan harga 2TL.


Sahlep




Simit
Simit adalah roti dengan bentuk melingkar seperti gelang atau cincin besar yang permukaannya ditaburi wijen. Simit sangat mudah ditemui di setiap tempat karena biasanya dijual di jalanan dengan gerobak atau disunggi dengan baki di kepala oleh penjual keliling. Harga simit ini sekitar 1TL-1.5 TL. Biasanya simit yang kita beli akan dilengkapi dengan mentega dan keju. Tekstur simit ini kering, renyah dan agak keras jika sudah dingin. Simit biasa dimakan begitu saja sebagai camilan sambil minum teh Turki.

Simit stall near Dolmabahce Palace, Istanbul


Simit


Chicken Shish Kebab Selcuk
Kebab dengan daging ayam, sayuran, dan roti pita ini saya beli di Mehmet & Alibaba Kebab House di Selcuk. Harganya 9TL namun porsinya besar dan mengenyangkan. Rasanya?Enak banget!

Chicken Shish Kebab


Baklava
Baklava pertama yang saya rasakan adalah baklava yang saya beli di tempat makanTadinda Anadolu di bandara Adnan Menderes Izmir saat menunggu pesawat yang akan membawa saya dari Izmir ke Istanbul. Sebelumnya saya sudah membaca beberapa artikel tentang baklava yang katanya sangat manis ini.
Baklava adalah pastry yang terbuat dari lapisan-lapisan filo dengan dengan isi kacang-kacangan dan disiram madu atau sirup sebagai pemanis. Rasanya renyah pada lapisan-lapisan atas dan sangat-sangat manis, terutama pada lapisan paling bawah. Rasa manisnya bertahap dari lapisan paling atas ke bawah. Siraman gula atau madu terlihat dari atas sampai bawah. Adonan dibuat dibuat selapis demi selapis dengan memberi mentega cair antar lapisannya serta potongan kacang (umumnya walnut atau pistachio) pada beberapa lapisan. Setelah dipanggang, baklava disiram dengan madu atau sirup dan dibiarkan terendam dan meresap ke tiap lapisannya yang kering. Nggak heran rasanya manis bingittsss!


Baklava

Jadi kalau anda mau makan baklava, siapkan makanan atau minuman lain sebagai penawar rasa manisnya ini yang terasa di seluruh mulut.


Hotel breakfast in Istanbul
Selama 4 malam 4 hari di Istanbul, saya menginap di sebuah hotel kecil di Galata yaitu di Galata Life Hotel. Sarapan yang disediakan oleh hotel ini bagi saya sangat mengenyangkan dan sesuai dengan preferensi makanan saya. Sarapan terdiri dari 1 piring yang berisi homemade pancake lengkap dengan mentega dan beberapa jenis keju, selai, sayuran, dan sebutir telur rebus. Sayuran atau salad-nya bisa berupa timun, selada, zaitun. Tak ketinggalan sekeranjang roti dan secangkir cay. Asupan yang sangat cukup buat saya untuk berjalan seharian.

A very filling breakfast

Cay and bread


Turkish Cay (Tea)
Teh Turki atau cay adalah minuman yang selalu ada setiap saat menemani makanan ataupun camilan. Biasa disajikan berupa teh tawar dengan gula batu terpisah. Jenis tehnya adalah the hitam dengan citarasa pekat. Bagi masyarakat Turki, menyajikan teh kepada tamu adalah bagian dari hospitality seperti kita di Indonesia. Cay secara tradisional disajikan dalam gelas kecil berbentuk tulip.

Cay served with sugar in a small-tulip shaped glass


Balik Ekmek (Fish Sandwich)
Inilah makanan Turki favorit saya!Kenapa?Karena rasanya sangat lezat!Sebenarnya sanwidch ini sederhana, hanya terdiri dari roti, ikan panggang, selada, dan bawang Bombay. That’s it! Tapi, ikannya sangat segar, rasanya seperti ikan tongkol namun tanpa pengawet ataupun perasa. Benar-benar fresh! Harganya cukup 6 TL dan dijamin mengenyangkan. Pertama kali mencoba, setelah itu saya ketagihan, rasanya 1 masih kurang dan pengennya tiap hari makan balik ekmek. Hahaha…

Delicious fish sandwich in Istanbul

Balik ekmek bisa dibeli di kawasan Galata Bridge dan Eminonu port. Jika anda mau naik ferry dan mengarungi Selat Bosphorus, coba deh beli balik ekmek dan nikmati sambil duduk di ferry selama perjalanan.


Chicken Doner
Chicken Doner saya lahap saat sudah sangat lapar setelah menjelajah Hagia Sophia dan Topkapi Palace. Makan siang atau lebih tepatnya makan sore itu terjadi di Semazen Restaurant yang letaknya tak jauh dari Hagia Sophia dan Hippodrome di Divanyolu Caddesi. Sepiring nasi yang dipenuhi dengan potongan ayam panggang, French fries, roti pita, dan salad.

Chicken Doner


Dondurma (Turkish ice cream)
Di Jakarta, es krim Turki atau dondurma ini sudah mulai banyak dijumpai setidaknya mulai 1 tahun terakhir dipromosikan di Jakarta. Salah satunya ada di Kota Kasablanka mall di lantai dasar. Saya sengaja tidak membeli dondurma di Jakarta sebelumnya, karena ingin merasakan dulu di negara asalnya.
Saya mencoba dondurma di salah satu gerobak es krim yang ada di Istiklal Caddesi (Avenue). Dondurma memiliki tekstur liat dan lengket seperti permen karet, jadi bisa ditarik-tarik, dan tentu saja tidak mudah mencair. Jadi bisa lebih lama menikmatinya.  Varian rasanya macam-macam, yang standar adalah strawberry, vanilla, dan chocolate. Ada pula pistachio, cherry, mint. Kemasannya bisa dengan cup atau cone. Harganya 10TL. Bahan dasarnya adalah susu, gula, sahlep/salep, dan mastic. Asalnya dipercaya dari kota atau wilayah Maras sehingga dikenal pula sebagai Maras Dondurma.

A cone of Vanilla Dondurma

Es krim ini juga memiliki ciri khas dari penjualnya yang berpakaian tradisional Turki dengan rompi dan peci khasnya. Ia akan mengaduk adonan es krim secara kontinyu menggunakan tongkat panjang sambil melakukan atraksi untuk menarik pembeli seperti membunyikan lonceng atau saat ada pembeli, ia tidak akan begitu saja langsung memberikan es krim-nya, tapi akan menggoda pembelinya terlebih dahulu. Ia akan menaruh es krim pada tongkat dan memutar-mutar es krim tersebut lalu diberikan ke pembeli tapi ternyata ditarik lagi sebelum pembeli berhasil menerima es krimnya. Hal ini akan diulang beberapa kali sambil sesekali mencolek hidung atau pipi pembeli dengan es krim, sampai akhirnya barulah es krim diberikan ke pembeli. Jahil ya? :))

Dondurma ice cream stall at Istiklal Caddesi

Ayran
Ayran adalah minuman yogurt khas Turki yang dikonsumsi oleh masyarakat Turki setiap hari dan menjadi minuman nasional. Ayran dapat dengan mudah ditemukan di berbagai kios atau toko. Minuman ini terbuat dari campuran yogurt, air dan garam. Saya adalah penggemar berat yogurt, sebelum ke Turki saya sempat membaca mengenai Ayran dan berpikir apakah rasanya akan aneh dengan komposisi campuran tersebut. Saya kemudian membeli Ittimat Ayran di salah satu kios kebab di Kadikoy iskelesi yang dijual seharga 1.5 TL. Setelah saya minum, saya suka banget! Rasanya tidak terlalu berbeda dengan yogurt yang pernah saya konsumsi tapi Ayran terasa lebih segar, menyegarkan. It is a great thirst quencher that tastes good.























Turkish Delight/Lokum
Lokum atau Turkish delight ini adalah semacam manisan khas Turki dari bahan dasar berupa gel pati dan gula. Ada pula yang menggunakan bahan dari madu. Secara fisik biasanya berbentuk kubus kecil atau bundar dan teksturnya kenyal, mengingatkan pada kue moci di Indonesia, namun lokum ini lebih padat. Warnanya pun bermacam-macam dan ditaburi bubuk gula agar tidak lengket. Varian lokum sangat banyak, dari rasa misalnya ada rosewater, lemon, orange, pomegranate, cokelat, mint, jahe dan kopi. Selain itu ada juga lokum yang menggunakan kacang-kacangan seperti hazelnut, pistachio, almond, walnut, dan kelapa. Lokum dijual dalam bentuk gulungan panjang yang kemudian akan dipotong-potong menjadi kubus kecil dan dijual dalam kotak. Ada pula lokum doner yang dijual seperti doner kebab yaitu dipasang pada tusukan kemudian akan dipotong-potong dan ditimbang per- kilogram. Rasanya?Tentu saja manis!

Lokum or Turkish Delight with many variances


Chocolate
Saya tidak pernah tahu tentang cokelat Turki sebelumnya. Saat saya browsing mengenai makanan Turki sebelum memulai perjalan ke Turki khususnya Istanbul, saya membaca mengenai cokelat yang dijual di Istiklal Avenue. Cokelat ini dijual di sebuah toko kecil, tepatnya sebuah kios yang lokasinya ada di sebelah kiri jalan jika berjalan dari arah Taksim Square.  Kios-nya unik dengan display berbagai rasa cokelat. Ada cokelat polos, atau berbagai cokelat dengan kacang-kacangan seperti walnut, almond, pistachio, hazelnut. Kemasannya pun ada dalam bentuk batangan, kaleng dan kemasan hadiah. Saya membeli kemasan batangan sebanyak 4 buah yaitu 2  almond, 1 walnut, dan 1 pistachio. Harganya masing-masing 18 TL. Uniknya, cokelat batangan ini dikemas dalam aluminum foil pada bagian luarnya dan karton di bagian dalamnya. Tidak ada merek tertera di aluminium foil, hanya informasi rasa atau varian cokelat dan ingredients-nya. Saya membeli sebagai oleh-oleh untuk adik dan mama saya serta untuk saya sendiri. Sempat berpikir, apakah cokelat ini tahan sampai dibawa kembali ke Jakarta karena saya membelinya 2 hari sebelum jadwal pulang ke Jakarta.


Pistachio chocolate


Sampai di rumah, saya juga tidak langsung memakannya. Tidak ada masalah meski cokelat tidak disimpan di lemari es. Tapi untuk amannya, sebaiknya tetap disimpan di lemari es. Sekitar seminggu setelah membeli barulah saya sempat memakannya. Dan ternyata… sangat enak!!! Terutama rasa pistachio!!! Rasa manis cokelatnya pas sekali, sangat berbeda dengan rasa cokelat yang biasa saya beli di supermarket atau toko-toko cokelat di Indonesia. Menyesal rasanya hanya beli 2 untuk saya sendiri. Saking enaknya, sampai makannya diirit, biar gak cepat habis :D Super recommended untuk beli cokelat ini bagi anda yang pergi ke Istanbul dan penyuka cokelat. Kalau ada yang mau ke Istanbul, please let me know… Saya mau nitip cokelat ini ya.




No comments:

Post a Comment