Berburu perlengkapan musim dingin

    Satu bulan lagi sebelum saya berangkat ke Turki. Waktunya untuk berbelanja "perlengkapan perang"!Hehehe... Kenapa perlengkapan perang?Karena saya akan berada di Turki awal November. Menurut informasi yang saya baca, pada bulan November tersebut Turki berada pada musim gugur menuju musim dingin dengan suhu antara 10C-0C. Sementara saya belum pernah ke negara 4 musim!Kebayang dong ya gimana dinginnya wong pake AC aja paling dingin 20C...

    Sebelumnya saya sudah membuat daftar barang apa saja yang saya butuhkan selama trip saya nanti dengan durasi 10 hari. Ini untuk mempermudah kita dalam hal budget dan packing serta antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama trip.

       Setelah browsing sana-sini untuk mencari perlengkapan musim dingin, akhirnya saya pergi ke Toko Djohan di Pasar Pagi Mangga Dua Lt. 2 Blok B No. 47-48. Toko ini khusus menjual keperluan musim dingin dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp 25.000. Kalau anda mau belanja online juga bisa kok di http://www.tokodjohan.com/. Oiya, kalau di Toko Djohan ini, pelayannya bisa menyarankan apa yang kita perlukan sesuai dengan suhu udara di tempat yang akan kita kunjungi.  

Di sini saya beli hampir semua kebutuhan yang ada di daftar saya. Mulai dari long john, turtle neck sweater, jaket bulu angsa, beannie, syal, earmuffs, sarung tangan, kaos kaki, dapat semua. Yeayyy....

       Selain ke Toko Djohan, saya masih lanjutkan ke Pasaraya Blok M untuk mencari boots, karena waktu di Toko Djohan sepatu boots-nya belum cocok. Setelah di Pasaraya Blok M, loh ternyata kok boots-nya sedikit dan gak ada yang cocok juga. Kecuali boots merek Franco Martin yang memang bagus banget!Ada berbagai macam model dan saya suka merek ini. Tapiiii.... harganya di atas 1 juta semua!Hiks... gak cocok dengan dompet kalo yang ini mah. Hahaha...

Suasana Pasaraya yang sepi dan saya tidak menemukan apa yang saya cari membuat saya segera capcus dan menuju ke lokasi berikutnya - Mal Ambassador dan ITC Kuningan. Kalau 2 tempat ini udah tahu seluk beluknya, secara sering banget ke sini :D

    Tapi, karena yang dicari adalah toko keperluan musim dingin yang selama ini gak pernah kepikiran ataupun memperhatikan toko-toko tersebut, jadilah mengikuti panduan informasi yang saya peroleh. Untuk mencari baju atau sweater murah bisa di Premium lantai 2 Mal Ambassador di dekat eskalator. Premium bukan khusus menjual baju musim dingin yaaa... Hanya sebagai alternatif untuk baju lengan panjang. Lalu di lantai 4 yang di bagian bridge yang menghubungkan Ambass dengan ITC Kuningan ada toko kecil di sebelah kiri, namanya JnC. Toko ini menjual jackets & coats. Harganya lebih mahal daripada di Toko Djohan. Saya hanya iseng saja melihat-lihat di sini, lalu saya lanjutkan untuk mencari boots di lantai semi dasar dekat Carrefour. 

    Ketika menuju ke lantai semi dasar, seperti biasa mata masih melirik kanan kiri di setiap lantai. Dan dengan suksesnya nyangkut di salah satu toko untuk beli 1 kaos rajut tangan panjang. Hadehhh... :D Ketika di lantai 1, saya bermaksud mencari Toko Merril yang katanya ada di blok C. Tapi saya gak nemu toko itu (belum nanya orang juga siy soal lokasi toko ini) malahan secara gak  sengaja saya menemukan toko Momo di lantai 1 menghadap tepat eskalator turun.

      Di toko Momo ini lumayan lengkap koleksinya. Ada jackets, coats, sarung tangan, kaos kaki, long john, legging, syal, earmuffs, dan ada juga yang saya cari: boots! Harga barang di sini lebih mahal contohnya legging tebal Rp 175.000 sedangkan di Toko Djohan Rp 150.000. Untuk boots dengan tinggi semata kaki harganya sekitar 450 ribu sedangkan untuk yang tinggi sebetis sampai lutut harganya sekitar 750 ribu. Untuk jackets & coats, harganya mulai 900 ribu dengan desain yang lucu ala Korea dan Jepang dan kebanyakan berbahan wool.  Alhasil, saya beli boots yang saya butuhkan plus nambah 1 kaos kaki wool dan1 sarung tangan touchscreen. Eits... apa itu sarung tangan touchscreen?Jadi, kalau sarung tangan kulit yang sebelumnya saya beli, tidak bisa untuk menyentuh gadget kita yang touchscreen. Kalau mau foto-foto mesti lepas sarung tangan dulu. Nah, dengan sarung tangan touchscreen ini, hal tersebut tidak perlu terjadi karena di bagian jari jempol dan telunjuknya ditambahkan kain agar kita bisa tetap menggunakan handphone atau tablet sambil memakai sarung tangan. Ada-ada aja ya... :) Harganya agak mahal Rp 165.000. FYI, saya sudah coba perbedaan antara pakai sarung tangan kulit biasa sama yang touchscreen  ini dan memang yang biasa gak bisa buat pencet-pencet HP. Pelajaran berharga hari ini.

Love my boots!

Touchscreen gloves

Yang hitam beli di Toko Djohan, yang pink di Momo.
Both are wool

Alhamdulillah, dapat semua barang. Walaupun agak kebanyakan beli gloves-nya, karena gak tahan liat lucu-lucu begitu (pembelaan diri), nantilah kita pilih-pilih lagi. Selanjutnya kita pikirkan bagaimana mengemas semua ini ke dalam ransel saya. Mariiii....