Saat bepergian ke negara
lain tentu selain ingin melihat tempat-tempat yang menjadi tujuan perjalanan
kita, tak ketinggalan kita juga ingin merasakan makanan dan minuman khas dari
negara tersebut. Saya merasakan beberapa makanan Turki baik karena sudah menjadi
tujuan saya untuk mencicipi makanan tersebut, maupun karena makanan tersebut
adalah jenis makanan yang bisa saya konsumsi selama berada di sana sesuai
budget saya. Makanan dan minuman apa saja yang sudah saya coba di Turki?
Testi
Kebab/Pottery Kebab
Testi Kebab adalah makanan
khas di Goreme, Cappadocia yang terbuat dari ayam atau daging sapi. Keunikannya
adalah makanannya dimasak dalam tembikar di atas api dan saat menyajikannya,
pelayan akan memecahkan tembikar ini di meja. Saya memesan chicken testi kebab
di My House Café & Restaurant. Penyajiannya adalah sepiring nasi atau pilav
dengan salad, sekeranjang roti dan testi kebab. Setelah dibuka, di dalamnya
berisi daging ayam dan semacam sayur dengan kuah tomat, rasanya asam segar dan
panas.
Testi Kebab or Pottery Kebab in Goreme, Cappadocia |
Sahlep
Sahlep atau Salep adalah
minuman hangat tradisional Turki yang creamy
dan milky dan merupakan jenis
minuman yang spesial dan disajikan di musim dingin. Sahlep populer diminum
sejak kesultanan Usmaniyah/Ottoman hingga dikonsumsi ke Inggris dan Jerman
sebelum kopi dan teh kemudian mulai dikenal. Minuman ini aslinya terbuat dari bubuk
sahlep yang dicampur dengan susu, kayumanis dan gula. Bubuk sahlep sendiri terbuat
dari akar anggrek. Harganya tentu sangat mahal sekitar 250TL per kilogram!Saat
ini sudah jarang bubuk sahlep yang terbuat asli dari akar anggrek. Banyak bubuk
sahlep yang dijumpai adalah bubuk dengan perasa buatan.
Saya mencoba sahlep di Goreme,
Cappadocia di One Way Café & Restaurant yang letaknya di sisi samping
seberang Goreme Otogar (Terminal Bus Goreme). Teksturnya kental, rasa manisnya
pas, dan ada rasa manis dan sedikit wangi yang mungkin dimaksudkan dari
anggrek. Harganya saya lupa, karena di café
ini saya juga sekaligus menikmati makanan lainnya. Di Istanbul, penjual jalanan
menjual dengan harga 2TL.
Sahlep |
Simit
Simit adalah roti dengan
bentuk melingkar seperti gelang atau cincin besar yang permukaannya ditaburi
wijen. Simit sangat mudah ditemui di setiap tempat karena biasanya dijual di
jalanan dengan gerobak atau disunggi dengan baki di kepala oleh penjual
keliling. Harga simit ini sekitar 1TL-1.5 TL. Biasanya simit yang kita beli akan
dilengkapi dengan mentega dan keju. Tekstur simit ini kering, renyah dan agak
keras jika sudah dingin. Simit biasa dimakan begitu saja sebagai camilan sambil
minum teh Turki.
Simit stall near Dolmabahce Palace, Istanbul |
Simit |
Chicken
Shish Kebab Selcuk
Kebab dengan daging ayam,
sayuran, dan roti pita ini saya beli di Mehmet & Alibaba Kebab House di
Selcuk. Harganya 9TL namun porsinya besar dan mengenyangkan. Rasanya?Enak
banget!
Chicken Shish Kebab |
Baklava
Baklava
pertama yang saya rasakan adalah baklava yang saya beli di tempat makanTadinda
Anadolu di bandara Adnan Menderes Izmir saat menunggu pesawat yang akan membawa
saya dari Izmir ke Istanbul. Sebelumnya saya sudah membaca beberapa artikel
tentang baklava yang katanya sangat manis ini.
Baklava adalah
pastry yang terbuat dari lapisan-lapisan filo dengan dengan isi kacang-kacangan
dan disiram madu atau sirup sebagai pemanis. Rasanya renyah pada
lapisan-lapisan atas dan sangat-sangat manis, terutama pada lapisan paling
bawah. Rasa manisnya bertahap dari lapisan paling atas ke bawah. Siraman gula
atau madu terlihat dari atas sampai bawah. Adonan dibuat dibuat selapis demi
selapis dengan memberi mentega cair antar lapisannya serta potongan kacang (umumnya
walnut atau pistachio) pada beberapa lapisan. Setelah dipanggang, baklava
disiram dengan madu atau sirup dan dibiarkan terendam dan meresap ke tiap
lapisannya yang kering. Nggak heran rasanya
manis bingittsss!
Baklava |
Jadi kalau
anda mau makan baklava, siapkan makanan atau minuman lain sebagai penawar rasa
manisnya ini yang terasa di seluruh mulut.
Hotel
breakfast in Istanbul
Selama 4 malam 4 hari di
Istanbul, saya menginap di sebuah hotel kecil di Galata yaitu di Galata Life
Hotel. Sarapan yang disediakan oleh hotel ini bagi saya sangat mengenyangkan
dan sesuai dengan preferensi makanan saya. Sarapan terdiri dari 1 piring yang
berisi homemade pancake lengkap
dengan mentega dan beberapa jenis keju, selai, sayuran, dan sebutir telur
rebus. Sayuran atau salad-nya bisa berupa timun, selada, zaitun. Tak ketinggalan
sekeranjang roti dan secangkir cay.
Asupan yang sangat cukup buat saya untuk berjalan seharian.
A very filling breakfast |
Cay and bread |
Turkish
Cay (Tea)
Teh Turki atau cay adalah minuman yang selalu ada setiap
saat menemani makanan ataupun camilan. Biasa disajikan berupa teh tawar dengan
gula batu terpisah. Jenis tehnya adalah the hitam dengan citarasa pekat. Bagi
masyarakat Turki, menyajikan teh kepada tamu adalah bagian dari hospitality seperti kita di Indonesia. Cay
secara tradisional disajikan dalam gelas kecil berbentuk tulip.
Cay served with sugar in a small-tulip shaped glass |
Balik
Ekmek (Fish Sandwich)
Inilah makanan Turki favorit
saya!Kenapa?Karena rasanya sangat lezat!Sebenarnya sanwidch ini sederhana, hanya terdiri dari roti, ikan panggang,
selada, dan bawang Bombay. That’s it! Tapi, ikannya sangat segar, rasanya
seperti ikan tongkol namun tanpa pengawet ataupun perasa. Benar-benar fresh! Harganya cukup 6 TL dan dijamin
mengenyangkan. Pertama kali mencoba, setelah itu saya ketagihan, rasanya 1
masih kurang dan pengennya tiap hari makan balik ekmek. Hahaha…
Delicious fish sandwich in Istanbul |
Balik ekmek bisa dibeli di
kawasan Galata Bridge dan Eminonu port. Jika anda mau naik ferry dan mengarungi
Selat Bosphorus, coba deh beli balik
ekmek dan nikmati sambil duduk di ferry selama perjalanan.
Chicken
Doner
Chicken Doner saya lahap
saat sudah sangat lapar setelah menjelajah Hagia Sophia dan Topkapi Palace. Makan
siang atau lebih tepatnya makan sore itu terjadi di Semazen Restaurant yang
letaknya tak jauh dari Hagia Sophia dan Hippodrome di Divanyolu Caddesi. Sepiring
nasi yang dipenuhi dengan potongan ayam panggang, French fries, roti pita, dan salad.
Chicken Doner |
Dondurma
(Turkish ice cream)
Di Jakarta, es krim Turki atau
dondurma ini sudah mulai banyak dijumpai setidaknya mulai 1 tahun terakhir
dipromosikan di Jakarta. Salah satunya ada di Kota Kasablanka mall di lantai
dasar. Saya sengaja tidak membeli dondurma di Jakarta sebelumnya, karena ingin
merasakan dulu di negara asalnya.
Saya mencoba dondurma di
salah satu gerobak es krim yang ada di Istiklal Caddesi (Avenue). Dondurma
memiliki tekstur liat dan lengket seperti permen karet, jadi bisa
ditarik-tarik, dan tentu saja tidak mudah mencair. Jadi bisa lebih lama
menikmatinya. Varian rasanya
macam-macam, yang standar adalah strawberry, vanilla, dan chocolate. Ada pula
pistachio, cherry, mint. Kemasannya bisa dengan cup atau cone. Harganya
10TL. Bahan dasarnya adalah susu,
gula, sahlep/salep, dan mastic. Asalnya dipercaya dari kota atau wilayah Maras
sehingga dikenal pula sebagai Maras Dondurma.
A cone of Vanilla Dondurma |
Es krim ini juga memiliki ciri
khas dari penjualnya yang berpakaian tradisional Turki dengan rompi dan peci
khasnya. Ia akan mengaduk adonan es krim secara kontinyu menggunakan tongkat
panjang sambil melakukan atraksi untuk menarik pembeli seperti membunyikan
lonceng atau saat ada pembeli, ia tidak akan begitu saja langsung memberikan es
krim-nya, tapi akan menggoda pembelinya terlebih dahulu. Ia akan menaruh es
krim pada tongkat dan memutar-mutar es krim tersebut lalu diberikan ke pembeli
tapi ternyata ditarik lagi sebelum pembeli berhasil menerima es krimnya. Hal
ini akan diulang beberapa kali sambil sesekali mencolek hidung atau pipi
pembeli dengan es krim, sampai akhirnya barulah es krim diberikan ke pembeli.
Jahil ya? :))
Dondurma ice cream stall at Istiklal Caddesi |
Ayran
Ayran adalah minuman yogurt khas Turki yang dikonsumsi oleh masyarakat
Turki setiap hari dan menjadi minuman nasional. Ayran dapat dengan mudah
ditemukan di berbagai kios atau toko. Minuman ini terbuat dari campuran yogurt,
air dan garam. Saya adalah penggemar berat yogurt, sebelum ke Turki saya sempat
membaca mengenai Ayran dan berpikir apakah rasanya akan aneh dengan komposisi
campuran tersebut. Saya kemudian membeli Ittimat Ayran di salah satu kios kebab
di Kadikoy iskelesi yang dijual seharga 1.5 TL. Setelah saya minum, saya suka banget! Rasanya tidak terlalu berbeda
dengan yogurt yang pernah saya konsumsi tapi Ayran terasa lebih segar, menyegarkan.
It is a great thirst quencher that tastes good.
Turkish
Delight/Lokum
Lokum atau Turkish delight ini
adalah semacam manisan khas Turki dari bahan dasar berupa gel pati dan gula. Ada
pula yang menggunakan bahan dari madu. Secara fisik biasanya berbentuk kubus
kecil atau bundar dan teksturnya kenyal, mengingatkan pada kue moci di
Indonesia, namun lokum ini lebih padat. Warnanya pun bermacam-macam dan
ditaburi bubuk gula agar tidak lengket. Varian lokum sangat banyak, dari rasa
misalnya ada rosewater, lemon,
orange, pomegranate, cokelat, mint, jahe dan kopi. Selain itu ada juga lokum
yang menggunakan kacang-kacangan seperti hazelnut, pistachio, almond, walnut, dan
kelapa. Lokum dijual dalam bentuk gulungan panjang yang kemudian akan
dipotong-potong menjadi kubus kecil dan dijual dalam kotak. Ada pula lokum doner
yang dijual seperti doner kebab yaitu dipasang pada tusukan kemudian akan
dipotong-potong dan ditimbang per- kilogram. Rasanya?Tentu saja manis!
Lokum or Turkish Delight with many variances |
Chocolate
Saya tidak pernah tahu
tentang cokelat Turki sebelumnya. Saat saya browsing
mengenai makanan Turki sebelum memulai perjalan ke Turki khususnya Istanbul,
saya membaca mengenai cokelat yang dijual di Istiklal Avenue. Cokelat ini
dijual di sebuah toko kecil, tepatnya sebuah kios yang lokasinya ada di sebelah
kiri jalan jika berjalan dari arah Taksim Square. Kios-nya unik dengan display berbagai rasa
cokelat. Ada cokelat polos, atau berbagai cokelat dengan kacang-kacangan
seperti walnut, almond, pistachio, hazelnut. Kemasannya pun ada dalam bentuk
batangan, kaleng dan kemasan hadiah. Saya membeli kemasan batangan sebanyak 4 buah
yaitu 2 almond, 1 walnut, dan 1 pistachio.
Harganya masing-masing 18 TL. Uniknya, cokelat batangan ini dikemas dalam
aluminum foil pada bagian luarnya dan karton di bagian dalamnya. Tidak ada
merek tertera di aluminium foil, hanya informasi rasa atau varian cokelat dan ingredients-nya. Saya membeli sebagai oleh-oleh untuk adik dan mama saya serta
untuk saya sendiri. Sempat berpikir, apakah cokelat ini tahan sampai dibawa
kembali ke Jakarta karena saya membelinya 2 hari sebelum jadwal pulang ke
Jakarta.
Pistachio chocolate |
Sampai di rumah, saya juga
tidak langsung memakannya. Tidak ada masalah meski cokelat tidak disimpan di
lemari es. Tapi untuk amannya, sebaiknya tetap disimpan di lemari es. Sekitar seminggu
setelah membeli barulah saya sempat memakannya. Dan ternyata… sangat enak!!!
Terutama rasa pistachio!!! Rasa manis cokelatnya pas sekali, sangat berbeda
dengan rasa cokelat yang biasa saya beli di supermarket atau toko-toko cokelat
di Indonesia. Menyesal rasanya hanya beli 2 untuk saya sendiri. Saking enaknya,
sampai makannya diirit, biar gak cepat
habis :D Super recommended untuk beli cokelat ini bagi anda yang pergi ke
Istanbul dan penyuka cokelat. Kalau ada yang mau ke Istanbul, please let me
know… Saya mau nitip cokelat ini ya.
No comments:
Post a Comment